Kamera
Perbadingan OS smartphone dari fitu
kamera kita mulai dari Window Phone 8. Untuk urusan fotografi, Microsoft
mengoptimalkan aplikasi kamera pada produk Windows Phone 8 nya dengan
tampilan baru yang lebih simpel dan bersih dengan sebuah tombol menu
kecil yang dapat mengakses berbagai macam fungsi kamera. Fitur unggulan
bernama “Lens” yaitu kumpulan filter khusus pihak ketiga yang dapat
difungsikan menambah efek-efek visual melengkapi fitur kamera gadget
besutan Microsoft ini. Produsen
perangkat Windows Phone di wajibkan menyediakan tombol fisik (shutter
button), sehingga mempermudah dalam mengambil gambar.
Dari pihak robot hijau, Android Jelly
Bean membawa sejumlah perubahan pada kecepatan mengambil gambar dari
versi sebelumnya. Sistem review foto yang lebih baik semakin memudahkan
pengguna untuk memilih gambar. Fitur lainnya dari Android 4.2 adalah
Photo Sphere yang akan memungkinkan pengguna mengambil foto lanscape 360
derajat. Meski hasil yang didapat cukup aneh, namun fitur ini cukup
menyenangkan dan perlu anda coba. Terdapat pula berbagai macam pengaturan fungsi camera seperti mulai dari white balance serta exposure.
Pada iOS 6 tak banyak perbedaan dengan
iOS 5 sebelumnya. Aplikasi kamera yang dipakai tetap mengutamakan
kemudahan dal penggunaa. Setting yang diatur otomatis, termasuk fokus
yang bisa dipilih dengan menyentuh layar. Yang menarik, perangkat iPhone
dapat memfungsikan tombol volume up sebagai shutter button untuk
mengambil kamera bila diinginkan oleh penggunnya.
BlackBerry 10 memiliki fitur unggulan
berupa “Timeshift” yang akan memungkinkan pengguna mengambil gambar
sesuai dengan momen yang pas. Sebagai contoh, seperti saat
kamu mengambil gambar beberapa orang dan mendapati satu atau dua yang
matanya terpejam ketika foto diambil dengan fitur Timeshift inilah
pengguna bisa “memundurkan waktu pengambilan gambar” kemudian mengubah
ekspresi wajah tiap orang dalam foto tersebut, sesuai dengan momen
terbaik seperti ketika senyum sedang mengembang dan mata yang tak
terpejam. Selain fitur
di atas, BlackBerry 10 juga dilengkapi fungsi editor gambar built-in
dan tombol volume sebagai button shuter seperti milik iPhone.
Internet
Keempat
OS mobile di atas datang dengan browser default mereka masing-masing,
maun tetap mengizinkan aplikasi pihak ketiga sebagai alternatif.
Dimulai dari Android (versi 4.1, Jelly
Bean) yang kini mengandalkan Google Chrome sebagai penjelajah internet
standarnya Versi chrome yang di pasang merupakan versi “ringan” dengan
tampilan minimalis, tampilan bersih dan tentu saja cepat untuk
browsing. Kecepatan browsing Android bervariasi tergantung hardware yang
ditanamkan oleh produsen masing-masing. Untuk produk berkelas high-end
seperti Galaxy S III, Nexus 4, dan One X+ bisa dikatakan menandingi
kecepatan browsing OS saingan.
Berbeda dengan Android, iOS yang
mengandalkan browser Safari sebagai browser default. Dari awal
meluncurkan produk, mulai dari iPhone 3GS sampai iPhone 5 yang
terbaru, hardware yang mumpuni selalu disematkan oleh Apple.
Selanjutnya Windows Phone 8 besutan
Microsoft ini membekali produknya dengan peramban Internet Explorer 10.
Dilengkapi fitur filter phishing dan SmartScreen yang akan memberikan
keamanan lebih para penggunanya saat berselancar di dunia maya.
Fitur-fitur inilah yang membuat gadget canggih milik Microsoft tersebut
menjadi salah satu yang terdepan dalam hal browsing internet.
Terakhir adalah browser dari BlackBerry
10 yang sekilis cukup mirip dengan Internet Explorer. Browser ini
menawarkan kecepatan tinggi, Reading Mode serta didukung Flash.
Perbandingan OS smartphone dari fungsi internet, Browser chrome pada Android (paling kiri), Internet Explorer 10 pada Windows Phone 8 (kedua dari kiri), Safari pada iOS (ketiga dari kiri), dan BlackBerry 10
Aplikasi
Inilah perbandingan OS smartphone yang
mencolok diantara ke-4 OS smartphone. Soal aplikasi, juaranya tentu saja
adalah milik Android dan iOS yang menyediakan kurang lebih 700.000
aplikasi judul di toko aplikasi masing-masing. Dominasi inilah yang akan
membuat OS Android dan iOS akan menjadi sorotan para pengembang
mengembangkan produknya untuk dua platform smartphone diatas.
Sedangkan Windows Phone 8 dan BlackBerry
10 masih tertinggal cukup jauh. Meskipun kedua produsen lebih
menekankan pada kualitas dari pada kuantitas sebuah aplikasi, namun
tetap saja ada nama-nama tertentu yang hanya terdapat pada iOS atau
Android.
Peta
Perbandingan OS smartphone dari segi navigas, Google Maps pada Android (paling kiri), Nokia Maps pada Windows Phone 8 (kedua dari kiri), Apple Maps pada iOS (ketiga dari kiri), dan peta TomTom pada BlackBerry 10
Tidak mengejutkan memang jika Android
Jelly Bean mengandalkan fitur Google Maps sebagai aplikasi peta
standartnya. Fitur-fitur yag dimiliki Google Maps versi desktop juga
ikit diboyong, seperti Street View, 3D, indoor mapping, turn-by-turn
navigation dan informasi lalu lintas real-time.
Microsoft melakukan sedikit perubahan
dengan mengandalkan fitur Nokia Maps, dengan kemampuan andalannya
berupa navigasi 3D dan layanan Traffic Service Navteq.
Dari segi ini Apple Maps di iOS 6
mengecewakan banyak penggunanya, karena mengandung banyak kesalahan
informasi sampai-sampai membuat Tim Cook selaku CEO perusahaan ini
meminta maaf dan menyarankan pengguna agar memanfaatkan layanan peta
lainnya.
Untuk BlackBerry 10, tersedia aplikasi
peta dari TomTom yangbisa dibilang cukup detail, akan tetapi masih belum
sebagus Google Maps. Tampilan peta yang ada pada platform ini hanya
berupa map view standar tanpa ada overlay satelit, Street View, atau
Flyover.
Hmmmm
cukup sulit memang menentukan mana yang terbaik di antara platform
Android, BlackBerry, Windows Phone, dan iOS karena fungsi dan fiturnya
menyesuaikan pada kebutuhan pengguna masing-masing.
Pilihan
akhir tetap berada di tangan konsumen. Meski tidak hanya melihat
perbandingan OS smartphone yang menjadi bahan pertimbangan, faktor lain
semisal desain perangkat, fitur yang tersedia dan tak dipungkiri lagi
yaitu harga, menjadi salah satu bahan pertimbangan pula.
0 komentar
Posting Komentar